Friday, February 26, 2010

SHUT UP YOU!!


Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat.

Di dunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita tersiksa kekal abadi di dalam neraka Allah SWT.

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah.

Oleh karena itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.
Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bicara tidak semestinya cerdik, karena kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari orang bodoh yang banyak bicara.

HIKMAH DIAM
1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib.

Rasullulah bersabda mengenai kelebihan diam yang bermaksud:


"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam". (Riwayat Bukhari & Muslim)


"Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". (Riwayat At-Tarmizi)

Nabi SAW selama sepuluh tahun dan belum pernah baginda mengeluh " Ah!" terhadapku dan belum pernah beliau menegur ,kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini? " (Riwayat Ahmad)

Ingatlah kepada sabda Nabi SAW : "Seorang Mukmin bukanlah pengumpat ,yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor" (Riwayat Bukhari)

"Barangsiapa yg banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yg banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. dan barangsiapa yg banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya". (Riwayat Abu Naim)

Jelaslah bahawa, ada hikmah yang tersembunyi di sebalik 'diam', usah gusar di label 'budak yang pendiam'.

Itulah yang dikatakan oleh pepatah Melayu,"Diam-diam ubi berisi"atau"Diam-diam tong kosong"atau "diam-diam tong berisi sampah penuh kotoran ?"

0 comments: